Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Temaram yang dirindukan

Gambar
 TEMARAM Saat itu, aku hanya duduk sendiri. menemani malam, dalam suasanya sunyi. aku hanya mendengarkan bisikan angin. mendengar suara jangkrik yang terus berbunyi (hembusan nafas) terkadang sama halnya dengan kesunyian, yang pernah terjadi di malam yang sama. waktu itu aku tidak memahami arti dari sebuah perasaan. yang aku tahu hanyalah, jiwa yang asik dengan kesendiriannya sehingga malam yang sama hadir, namun dengan waktu yang ber beda. Rasa yang ingin kembali, tapi aku takut akan perihnya hati kembali mengapa harus ada pilihan jika itu menyakitkan salahkan hati yang hanya ingin mendapatkan kehangatan tersendiri Mengapa harus ada tangisan setelah tawa kenapa pula harus ada kecewa setelah bahagia mungkinkan karena itu firasat hati yang sedang terluka bertanya akan hal yang membuat pertanyaan tersendiri aku yang menangis dengan keadaan yang sama, tanpa adanya perubahan aku yang dulu kini sudah hilang, hilang terbawa sendiri, hilang terbawa tangis, hilang terbawa temaramnya hati. aku